Brian mulai tau
kebiasaan ku, kehidupan ku, dan semua tentang ku. Begitu juga Brian tau semua
tentang Rangga. Hanya satu yang mereka tidak akan pernah tau, rasa yang
terpendamku kepada Rangga. Aku juga mulai tau kebiasaan dan kehidupan Brian.
Dia adalah sosok yang dewasa, romantis, penyayang, tapi sampai sekarang dia
belum punya tambatan hati.
“Belum ada yang
bisa nahklukin hati aku, Jave.”, itu yang selalu dia katakan.
Saat aku tanya
kriteria perempuan yang dia suka, jawabnya : “Yang kayak kamu!”. Brian akan
terlalu bodoh kalo milih perempuan kayak aku. Padahal aku itu orangnya cuek,
judes, temperamental, manja, dan satu yang paling penting, yaitu nggak bisa bedain antara cinta dan
benci. Kalo aku yang jadi pacarnya, paling-paling aku jadi cewe matre. Habis
dia masih muda, udah mapan, tajir lagi. Hahaha.
Cukup untuk
membahas Brian. Sekarang aku ingin mengenalkan sahabatku disekolah (karena
Rangga dan Brian nggak mungkin datang ke sekolah ku setiap hari). Dia adalah
Arcxa Ariestya Vonbie. Panggilannya Arcxa (Read – Arka ), mungkin yang ngetik
akta kelahiran Arcxa udah jadi TUNGELAY a.k.a Tukang Ngetik Alay. Jadi namanya
Arcxa susah dibaca. Tapi dibalik semua itu, dia baik banget. Dia orangnya
cantik, humoris, gampang berteman, pintar, dan disukai banyak cowo. Dan nggak
ada satupun yang dia suka. Kayaknya Arcxa itu jodohnya Brian deh. Hahaha.
Sama Arcxa lah
aku cerita semua perasaan ku. Termasuk perasaan ku yang terpendam ke Rangga,
karena cuma Arcxa yang paling aku percaya. Dan aku sayang banget sama Arcxa,
dia udah aku anggap seperti kakak ku sendiri. Arcxa memang belum pernah bertemu
Rangga, tapi dia bisa memberi ku solusi kalo aku lagi ada masalah sama perasaan
ku tentang Rangga. Ya walaupun sekedar memberi motivasi dan nasehat, itu sudah
cukup membuatku tenang.
Hari Sabtu besok
Rangga dan Brian akan ke sekolahku. Meskipun Brian bukan alumni sekolahku, yaa
dia bisa lah berakting seolah-olah dia pernah belajar di sekolah ini. Hahaha.
Sekalian aku mau kenalin Arcxa sama Brian. Biar mereka nggak jomblo terus.
Hahaha. Dan kalau aku pikir-pikir mereka memang cocok. Sama-sama tinggi,
ganteng dan cantik, baik, dan yang pasti sama-sama jomblo. Siapa tau aku bisa
jadi agen 1000 cinta. Hahaha.
0 komentar:
Posting Komentar