skip to main | skip to sidebar

About me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Archivo del blog

  • ▼ 2014 (4)
    • ▼ Januari (4)
      • Bukan karena Aku nggak Perduli
      • Agen 1000 Cinta
      • Flashback
      • Peka Dong!
  • ► 2013 (12)
    • ► November (6)
    • ► Oktober (6)

Followers

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

  • POLUSI
    1.        Pengertian Polusi Menurut UU RI No. 23 Th 1997, Pencemaran/Polusi adlah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, e...
  • You Don't Said #2
    Aku masih memandangnya, sama seperti sebelum-sebelumnya. Tidak pernah memalingkan pandanganku darinya. Sebulan berlalu dari kejadian sa...
  • Penanganan Limbah
    A.       Penanganan Limbah Cair IPAL (Instalasi Penanganan Air Limbah) merupakan fasilitas pengolahan limbah cair/air limbah dari mas...
  • My King Arthur #1
    Beberapa bangku itu masih ditempati beberapa orang. Ramai. Entah ekspresi apa yang mereka luapkan. Tapi, berbeda dengannya, raut wajah ...
  • Peka Dong!
         Masih diitempat yang sama, kami terdiam. Terutama aku, entah akan ku taruh mana muka ku. Aku baru saja melakukan hal paling tolo...
  • Dia Mengenalku #8
    Hati ini serasa dag-dig-dug saat aku duduk berdua di dalam mobil Rangga. Aku merasa aneh, kenapa dia tidak membawa pacarnya? Apa pacarny...
  • KAMU! #5
         “ Kamu justru lebih cantik dari Michele Ziudith. ”       “ Hah?Aku harap kamu tidak sedang “ sakit ” ! ” , aku menggerakkan dua ja...
  • Flashback
            Hari-hari mulai kami lewati. Dan aku pun mulai mampu menerima kehadiran Brian. Dia tidak seperti yang ku bayangkan. Dia jauh ...
  • Bukan karena Aku nggak Perduli
            Aku dan Arcxa menunggu Rangga dan Brian di kantin. Pukul 01.20 siang. Setelah sekitar sepuluh menit menunggu, akhirnya mereka...
  • AKU JUGA BISA BOHONG #4
    Selamat pagi dunia! Adakah hari ini secuil harapan untukku? Ah, aku mulai bosan dengan hari-hari ku yang selalu suram. Hanya karena di...

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Blogroll

getbox! Not seeing a widget? (More info)

Feedjit

Blogger templates

Blogger news

Lourouse

Kamis, 23 Januari 2014

Bukan karena Aku nggak Perduli




        Aku dan Arcxa menunggu Rangga dan Brian di kantin. Pukul 01.20 siang. Setelah sekitar sepuluh menit menunggu, akhirnya mereka datang. Rangga yang sudah begitu akrab dengan ibu kantin, langsung menyapanya. Sedangkan Brian hanya ikut-ikutan, biar nggak ketauan kalo Brian menyusup. Haha.
        “Brian, sini aku kenalin sama temen aku.”, aku memanggil Brian yang sedang mencari snack. Brian lalu membalikkan badan dan menuju meja tempat ku dan Arcxa, sementara Rangga masih reuni dengan bu Kantin.
        “Xa, kenalin ini Brian Prasetya. Dia jomblo lho. Mau nggak sama dia? Hehehe…”
        “Kamu apaan sih, Jave? Dasar bibir dower. Emm, hai? Aku Brian.”
        “Hai, Arcxa.”, nggak ada tanda-tanda kalo mereka saling tertarik sih. Tapi ini baru awal, mungkin butuh PDKT alias pendekatan. Heheheh
        “Rangga, sini! Ada yang mau aku kenalin ke kamu.”, aku manggil Rangga yang masih ngobrol sama ibu kantin
        “Gangguin aja kenapa sih Jave, aku lagi reuni sama ibu kantin tau, biar dapet makan gratis. Heheh.”, celotehnya.
        “Xa, ini Rangga Nurvana. Aku biasa panggil dia Rangga, kalo Brian manggil dia Van.”, aku ngenalin lelaki yang selalu aku ceritakan ke Arcxa.
        “Oh, ini Rangga? Aku Arcxa.”, dia senyum manis banget sama Rangga. Tapi masih manis waktu senyum sama Brian. Mungkin karena aku jarang cerita tentang Brian.
        “Hai, iya aku Rangga. Eh, makan yuk. Laper nih belum makan siang.”, dari wajah Rangga, dia sama sekali tidak menampakkan raut wajah tertarik dengan Arcxa. Tapi jangan sampai itu terjadi. Aku tidak hanya akan marah pada mereka berdua, tetapi aku juga akan memakan mereka. Hahaha.
        Sepertinya strategiku berhasil. Brian mulai asik mengobrol dengan Arcxa. Dan dia juga mulai berani untuk meminta nomer telfonnya. Walaupun dia minta pas kita mau pulang. Dan itu pun dia meminta tolong padaku. Tapi, it’s okay. Mungkin Brian masih canggung.
        “Xa, Brian minta nomer kamu. Tapi dia nggak berani ngomong. Dikasih nggak nih?”.
        “Emm? Boleh.”, senyum manisnya membuat Brian cengingisan sekaligus menahan malu. Brian nggak mungkin berani mengantar Arcxa pulang. Jadi aku berboncengan dengan Arcxa dan Brian dengan Rangga.  
        “Aku pulang dulu yah. Daaa..”, aku dan Arxca melambaikan tangan kepada Rangga dan Brian lalu bergegas mengantarkan Arcxa pulang.
        Di sepanjang perjalanan aku dan Arcxa tidak pernah berhenti membicarakan Rangga dan Brian.  Arcxa selalu menanyakan tentang Brian. Bagus pikirku. Sebentar lagi sahabatku nggak jomblo lagi. Sebenarnya aku juga bingung, aku peduli dengan status oranglain padahal statusku sendiri masih nggak keruan. Tapi sudahlah, aku masih nyaman dengan keadaanku saat ini. Cinta diam-diam.
Diposting oleh Unknown di 20.30

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod